Hati-Hati, Pelihara Kucing Bisa Sebabkan Gangguan Kejiwaan, Ulasan Postingan kali ini Blog Segitiga Akan Coba berbagi Judul Artikel tentunya sesuai Judul yang telah kami share diatas, yang mana info ini semoga bisa bermanfaat buat kamu semua, Adapaun artikel ini Bersumber dari blog sahabat yang bisa kamu temukan sumber artikel di akhir nanti, Silahkan Baca lebih detail dibawah ini.
 |
| Ilustrasi kucing peliharaan |
Siapa yang tidak suka hewan peliharaan menggemaskan yang satu ini? Ya, kucing memang menjadi salah satu hewan peliharaan favorit tanpa mengenal usia atau status sosial. Bagaimana tidak, wajah dan tingkah lakunya yang menggemaskan selalu menarik perhatian.
Tapi, bagi pecinta kucing sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu beberapa hal ini. Beberapa penelitian menjelaskan ada hal-hal yang sangat mengejutkan tentang hewan peliharaan yang satu ini. Kucing merupakan salah satu hewan yang dapat menularkan parasit penyebab gangguan kejiwaan yang dikenal Schizophrenia.
Schizophrenia (skizofrenia) sendiri adalah suatu gangguan kejiwaan atau kondisi medis yang mempengaruhi otak manusia, mempengaruhi fungsi normal kognitif, emosional dan tingkah laku. Gangguan ini dicirikan dengan hilangnya perasaan afektif atau respon emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan keyakinan yang salah (delusi) dan halusinasi.
Ciri atau gejala dari gangguan jiwa ini diantaranya delusi (seseorang merasa dirinya seperti disiksa, ditipu, dimata-matai, tersinggung akan isi suatu bacaan bahwa segala sesuatu ditujukan padanya, keyakinan bahwa orang lain dapat membaca pikirannya, dan sebaginya), halusinasi, gangguan pikiran (cara bicara yang melantur, berganti-ganti topik), bertingkah laku aneh (kekanakan, jorok, berantakan, bingung, diam seperti patung), emosi datar dan masih banyak ciri yang lainnya.
Meskipun demikian, tidak semua penderita Schizophrenia menunjukan gejala-gejala tersebut, penderita kadang terlihat normal-normal saja dari luar.
Ketika penderita menunjukan gejala atau perubahan pada perilaku di mana ia kehilangan kontak dengan realitas, perubahan ini dinamakan episode. Episode penderita Schizophrenia berbeda-beda pada setiap penderita, misalnya melihat ribuan ular, dikejar oleh orang jahat, terbayang-bayang seperti ia mengalami kembali masa lalu dan sebagainya.
Hubungan antara kucing dan gangguan jiwa ini adalah hasil dari beberapa penelitian yang melibatkan hampir separuh penderita Schizophrenia, yang sejak kecil telah hidup dengan kucing peliharaan di sekitar mereka.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kucing dapat menularkan parasit Toxoplasma. Parasit ini masuk ke dalam otak dan dan membentuk kista mikroskopis dan menyebabkan penyakit yang mempengaruhi neurotransmitter. Parasit ini akan sulit berkembang jika seseorang memiliki kekebalan tubuh yang cukup kuat.
Bagi yang memiliki kucing peliharaan, perhatikan selalu kebersihannya dan jagalah kucing agar tetap dalam rumah karena mungkin saja parasit ini ditularkan dari kucing lain yang berada di luar rumah.
Sumber: Daily Mail
0 Response to "Hati-Hati, Pelihara Kucing Bisa Sebabkan Gangguan Kejiwaan"
Posting Komentar