Iklan

Perbedaan MOS di Indonesia dan Luar Negeri

Perbedaan MOS di Indonesia dan Luar Negeri

Perbedaan MOS di Indonesia dan Luar Negeri, Ulasan Postingan kali ini Blog Segitiga Akan Coba berbagi Judul Artikel tentunya sesuai Judul yang telah kami share diatas, yang mana info ini semoga bisa bermanfaat buat kamu semua, Adapaun artikel ini Bersumber dari blog sahabat yang bisa kamu temukan sumber artikel di akhir nanti, Silahkan Baca lebih detail dibawah ini.

Masa Orientasi Siswa (foto : kaorinusantara.or.id)


Masa orientasi siswa (MOS) adalah kegiatan tahunan untuk mengenalkan lingkungan sekolah pada peserta didik baru. Tak hanya di Indonesia, di luar negeri juga ada yang namanya MOS untuk para peserta didik baru. Namun ada beberapa perbedaan antara MOS di Indonesia dan luar negeri.

Di Indonesia, MOS lebih menitikberatkan pada pengenalan, kegiatan, dan seringkali peserta MOS harus memakai pakaian yang aneh-aneh dengan berbagai macam perlengakapan. Bahkan, kerap terjadi kekerasan dari pihak senior terhadap peserta didik baru.

Sementara di luar negeri, peserta MOS lebih dituntut untuk mengenal dunia sekolah, melakukan kegiatan sosial, kerja kelompok dalam hal yang berguna, serta tidak ada aksi senioritas.

Berikut Wow Menariknya berhasil menghimpun beberapa perbedaan antara MOS di Indonesia dan luar negeri.

MOS di Indonesia:

3. Pembagian Kelompok

(foto : republika.co.id)
Pembagian kelompok ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dan sarana untuk saling mengenal antar peserta didik. Bukan hanya pembagian kelompok, tapi nama dari masing-masing kelompok ini pun bisa dibilang aneh atau unik.

2. Membawa Aksesoris

(foto : kompasiana.com)
Aksesoris saat MOS menjadi hal wajib. Setiap tahun, aksesoris atau peralatan persyaratan mengikuti MOS memang selalu berubah-ubah dan semakin unik. Mulai dari atribut dari ujung kepala sampai kaki, alat tulis, bekal makanan sampai identitas diri. Hal ini bukan hanya merepotkan siswa, tapi juga orang tua siswa.

1. Senioritas

(foto : yoyonpujiono.blogspot.com)
Pada saat MOS biasanya para senior terkesan galak dan keras. Jika ada junior yang membuat kesalahan, para senior ini mulai bertindak. Dalam beberapa kasus tindakan senior ini terkesan keterlaluan sampai berujung kekerasan.

MOS di luar negeri:

3. Kerja Kelompok

(foto : greatpersie.wordpress.com)
Sama dengan tradisi MOS di Indonesia, pembagian dan kerja kelompok menjadi agenda wajib saat MOS. Biasanya para siswa diminta untuk mengerjakan teka-teki seputar sekolah, bermain game atau menampilkan pentas seni.

2. Tur dan perkenalan dunia sekolah

(foto : kawankumagz.com)
Tur sekolah dilakukan untuk mengenalkan setiap sudut sekolah pada siswa. Siswa baru akan dibina oleh senior untuk mengelilingi lingkungan sekolah. Sedangkan perkenalan dunia sekolah bertujuan untuk mengenalkan dunia pendidikan baru yang akan mereka tempuh. Biasanya semua siswa baru dikumpulkan di satu tempat dan mendengarkan penyuluhan.

1. Kegiatan sosial

(foto : avenuemail.in)
Tradisi yang satu ini sepertinya patut dicontoh oleh sekolah-sekolah dalam negri. Para siswa baru diminta untuk bekerja sosial membersihkan tempat-tempat umum seperti stasiun, halte atau toilet umum. Salah satu hal menarik dari tradisi ini adalah siswa diminta untuk tetap tersenyum, melakukan hi-five dan memberi semangat pada setiap orang yang mereka temui.

Baca Selengkapnya

demikianlah artikel mengenai Perbedaan MOS di Indonesia dan Luar Negeri yang telah Kami berikan untuk sobat sekalian. dan tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada sumber artikel

0 Response to "Perbedaan MOS di Indonesia dan Luar Negeri"

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *