Sering Bercermin? Bisa Jadi Anda Mengalami Gangguan Kejiwaan, Ulasan Postingan kali ini Blog Segitiga Akan Coba berbagi Judul Artikel tentunya sesuai Judul yang telah kami share diatas, yang mana info ini semoga bisa bermanfaat buat kamu semua, Adapaun artikel ini Bersumber dari blog sahabat yang bisa kamu temukan sumber artikel di akhir nanti, Silahkan Baca lebih detail dibawah ini.
 |
| Bercermin (foto: Her Circle) |
Siapa yang tidak ingin terlihat sempurna di depan banyak orang, tentu semua orang ingin terlihat sempurna di mata orang lain. Maka jangan heran kalau banyak orang selalu bercermin untuk melihat apakah penampilannya sudah sempurna atau belum.
Bercermin memang sah-sah saja dan tidak akan berdampak buruk jika dilakukan sewajarnya. Namun, jika Anda bercermin secara berlebihan, bisa jadi Anda mengalami gangguan kejiwaan.
Mengutip Sobatcantik.com, seorang pisikolog bernama Andrew Hill mengemukakan pendapatnnya bahwa terlalu lama bercermin bukanlah hal yang baik bagi kesehatan jiwa.
Andrew menjelaskan, terlalu lama bercermin atau terlalu sering dapat mengakibatkan stress dan rasa cemas pada diri seseorang. Sebab, seseorang yang kejiwaannya sehat jika terlalu sering bercermin dia akan mulai fokus pada ketidaksempurnaannya, dan itu yang akan mengakibatkan stress dan rasa cemas yang berlebih.
Bukan hanya rasa cemas dan stress pada umummnya, terlalu sering bercermin dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan kronis yang disebut dengan Body Dysmorphic Disorder (BDD).
Gangguan kejiwaan seperti ini memiliki tanda-tanda seperti ketidakpuasan dalam berpenampilan. Penderita akan merasa cemas secara terus menerus akan kekurangan fisiknya. Padahal kenyataannya, ketidaksempurnaan itu hanyalah hal yang sangat sederhana, bahkan mungkin hanya imajinasi dari si penderita.
Mereka yang terkena gangguan jiwa BDD akan selalu tertekan dengan ketidaksempurnaannya, mereka akan menghabiskan waktu berjam-jam di depan cermin hanya untuk memeriksa kekurangan fisiknya.
Bahayanya lagi, si penderita akan menutupi kekurangan fisiknya dengan merias bagian-bagian tertentu, bahkan mereka akan lebih merasa cemas dengan penampilannya, sehingga tingkat kepercayaan dirinya akan menurun drastis.
Kekurangan fisik yang dirasakan oleh si penderita akan membuat mereka malu tampil di depan keramayan, tidak ingin bertemu dengan orang lain, dan bahkan dilihat oleh orang lain. Penderita yang sudah kronis bahkan memilih untuk mengurung diri dan beresiko tinggi untuk bunuh diri.
Oleh karena itu, sebaiknya untuk pria ataupun wanita janganlah bercermin terlalu sering. Normalnya, waktu yang dihabiskan untuk bercermin adalah 20 menit per hari. Karena indikasi awal dari gangguan jiwa BDD adalah bercermin yang berlebihan dan terlalu lama.
0 Response to "Sering Bercermin? Bisa Jadi Anda Mengalami Gangguan Kejiwaan"
Posting Komentar