Wanita Ini Memperbaiki Giginya Dengan Lem Karena Takut Ke Dokter Gigi, Ulasan Postingan kali ini Blog Segitiga Akan Coba berbagi Judul Artikel tentunya sesuai Judul yang telah kami share diatas, yang mana info ini semoga bisa bermanfaat buat kamu semua, Adapaun artikel ini Bersumber dari blog sahabat yang bisa kamu temukan sumber artikel di akhir nanti, Silahkan Baca lebih detail dibawah ini.
 |
| Angie Barlow (foto: Odditycentral) |
Angie Barlow, wanita asal Manchester, Inggris, nekad memakai 'superglue' untuk memperbaiki giginya yang copot. Rupanya, Angie sangat ketakutan kalau pergi ke dokter gigi karena trauma.
"Saya selalu takut dengan dokter gigi karena ibuku meninggal di usia 34 (tahun) karena kanker tenggorokan. Dia telah mencabut giginya, dan dari situlah mereka menemukan dia menderita kanker," ujar Angie, seperti dilansir Odditycentral, Kamis (4/6/2105).
Karena Angie suka merokok, dia mulai kehilangan giginya satu per satu. Bukannya pergi ke dokter, dia hanya mengandalkan 'superglue' untuk menempelkan kembali giginya yang copot.
"Ketika gigi copot, saya hanya menempatkan sedikit lem dan mencoba menahannya di tempat (gusi) untuk menyimpannya (gigi), jadi saya tidak memiliki celah di gigi saya," tutur Angie dalam sebuah video.
"Saya menggunakan lem di bagian atas gigi, dan kemudian saya meletakkannya kembali di tempat lem yang sudah diatur," tambah Angie.
Meskipun prosedur memperbaiki gigi dengan lem tidak sakit dan simpel, tapi dampaknya lebih buruk dan Angie harus membayar mahal atas perbuatan nekadnya itu. Dia juga merasa malu ketika tersenyum dan membuatnya tidak banyak berbaur dengan orang lain.
"Aku hanya merasa sadar diri bahwa saya benar-benar tidak pergi ke mana pun," kata Angie. "Bahkan di depan anak saya, aku malu untuk duduk dan mengobrol dengannya."
Setelah 10 tahun berlalu, akhirnya Angie memberanikan diri pergi ke dokter gigi untuk membicarakan tentang masalahnya. Dokter mengatakan bahwa lem yang digunakan Angie telah merusak 90 persen dari tulang rahang atasnya.
Karena kerusakannya terlanjut parah, Dr Serpil Djemal dari King's College Hospital, harus melakukan operasi untuk memperbaiki gigi Angie. Sebanyak 11 gigi bagian atas harus diekstraksi selama operasi dan enam skrup titanium dimasukkan ke dalam rahangnya dengan 12 gigi baru yang permanen.
Angie setidaknya harus merogoh kocek uang sebesar USD 25.000 atau sekitar Rp 330 juta untuk membayar biaya operasi yang berlangsung selama empat jam tersebut.
Meskipun ia harus membayar mahal, Angie mengatakan itu sepadan dengan kesulitannya selama ini. Sekarang, dia tak perlu lagi canggung kalau tersenyum di depan orang lain.
"Saya selalu takut dengan dokter gigi karena ibuku meninggal di usia 34 (tahun) karena kanker tenggorokan. Dia telah mencabut giginya, dan dari situlah mereka menemukan dia menderita kanker," ujar Angie, seperti dilansir Odditycentral, Kamis (4/6/2105).
Karena Angie suka merokok, dia mulai kehilangan giginya satu per satu. Bukannya pergi ke dokter, dia hanya mengandalkan 'superglue' untuk menempelkan kembali giginya yang copot.
"Ketika gigi copot, saya hanya menempatkan sedikit lem dan mencoba menahannya di tempat (gusi) untuk menyimpannya (gigi), jadi saya tidak memiliki celah di gigi saya," tutur Angie dalam sebuah video.
"Saya menggunakan lem di bagian atas gigi, dan kemudian saya meletakkannya kembali di tempat lem yang sudah diatur," tambah Angie.
Meskipun prosedur memperbaiki gigi dengan lem tidak sakit dan simpel, tapi dampaknya lebih buruk dan Angie harus membayar mahal atas perbuatan nekadnya itu. Dia juga merasa malu ketika tersenyum dan membuatnya tidak banyak berbaur dengan orang lain.
"Aku hanya merasa sadar diri bahwa saya benar-benar tidak pergi ke mana pun," kata Angie. "Bahkan di depan anak saya, aku malu untuk duduk dan mengobrol dengannya."
Setelah 10 tahun berlalu, akhirnya Angie memberanikan diri pergi ke dokter gigi untuk membicarakan tentang masalahnya. Dokter mengatakan bahwa lem yang digunakan Angie telah merusak 90 persen dari tulang rahang atasnya.
Karena kerusakannya terlanjut parah, Dr Serpil Djemal dari King's College Hospital, harus melakukan operasi untuk memperbaiki gigi Angie. Sebanyak 11 gigi bagian atas harus diekstraksi selama operasi dan enam skrup titanium dimasukkan ke dalam rahangnya dengan 12 gigi baru yang permanen.
Angie setidaknya harus merogoh kocek uang sebesar USD 25.000 atau sekitar Rp 330 juta untuk membayar biaya operasi yang berlangsung selama empat jam tersebut.
Meskipun ia harus membayar mahal, Angie mengatakan itu sepadan dengan kesulitannya selama ini. Sekarang, dia tak perlu lagi canggung kalau tersenyum di depan orang lain.
0 Response to "Wanita Ini Memperbaiki Giginya Dengan Lem Karena Takut Ke Dokter Gigi"
Posting Komentar