Iklan

Miris, Peluru Bersarang Dalam Perut Veteran Perang Ini Selama 60 Tahun

Miris, Peluru Bersarang Dalam Perut Veteran Perang Ini Selama 60 Tahun

Miris, Peluru Bersarang Dalam Perut Veteran Perang Ini Selama 60 Tahun, Ulasan Postingan kali ini Blog Segitiga Akan Coba berbagi Judul Artikel tentunya sesuai Judul yang telah kami share diatas, yang mana info ini semoga bisa bermanfaat buat kamu semua, Adapaun artikel ini Bersumber dari blog sahabat yang bisa kamu temukan sumber artikel di akhir nanti, Silahkan Baca lebih detail dibawah ini.

Duan Zhi-cah (foto: Shanghaiist)

Seorang veteran perang asal Sichuan, China, tampaknya tak sadar bahwa ada peluru bersarang di dalam perutnya selama 60 tahun lamanya.

Veteran bernama Duan Zhi-cah (94 tahun) baru-baru ini menemukan peluru terjepit di dalam tubuhnya selama 60 tahun tanpa ia sadari sedikitpun.

Veteran perang yang berjuang melawan penjajahan Jepang dan Amerika pada tahun 1943 dan 1950 itu sempat diperiksa ke rumah sakit dua tahun yang lalu dengan keluhan sakit perut.

Ketika dokter melakukan rontgen pada dirinya, dokter dikejutkan dengan temuan sebuah peluru yang tertanam di sisi kiri panggul veteran itu.

Seperti dilansir Shanghaiist, peluru itu diperkirakan memiliki panjang tiga sentimeter dan sudah bersarang dalam perut Duan selama 60 tahun lamanya.

Meskipun demikian, dokter memutuskan untuk tidak melakukan operasi pengangkatan peluru karena usia Duan sudah sangat tua dan khawatir tubuhnya tidak akan mampu bertahan. Selain itu, bagian ujung peluru tampak tidak melukai perut Duan.

Duan mengatakan bahwa dia pernah terluka sebanyak dua kali selama masa perang. Dia masih memiliki bekas luka tembak pada bagian lengannya sampai sekarang.

Baca Selengkapnya

demikianlah artikel mengenai Miris, Peluru Bersarang Dalam Perut Veteran Perang Ini Selama 60 Tahun yang telah Kami berikan untuk sobat sekalian. dan tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada sumber artikel

0 Response to "Miris, Peluru Bersarang Dalam Perut Veteran Perang Ini Selama 60 Tahun"

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *