Iklan

Demi Keluarkan Kalung Curian, Copet Diberi Makan Pisang

Demi Keluarkan Kalung Curian, Copet Diberi Makan Pisang

Demi Keluarkan Kalung Curian, Copet Diberi Makan Pisang, Ulasan Postingan kali ini Blog Segitiga Akan Coba berbagi Judul Artikel tentunya sesuai Judul yang telah kami share diatas, yang mana info ini semoga bisa bermanfaat buat kamu semua, Adapaun artikel ini Bersumber dari blog sahabat yang bisa kamu temukan sumber artikel di akhir nanti, Silahkan Baca lebih detail dibawah ini.

Hasil sinar X (foto: BBC)

Seorang copet bernama Anil Yadaf nekad mencuri kalung milik seorang wanita pejalan kaki. Untuk memanipulasi hasil curiannya itu, Yadaf menelan kalung curiannya bulat-bulat.

Ketika berhasil ditangkap oleh warga, mereka tidak menemukan kalung hasil curian Yadaf. Beruntung, ada seorang saksi yang melihat copet itu menelan sesuatu sebelum akhirnya tersergap.

Yadaf pun tidak dibawa ke kantor polisi melainkan langsung digelandang ke rumah sakit Sion, di Mumbai untuk menjalani prosedur pemindaian dengan sinar X. Setelah melakukan pemindaian, kalung yang dicurinya tadi memang benar-benar berada di dalam tubuh Yadav. Bahkan kalung dengan liontin besar itu telah mencapai perutnya.

Untuk mengeluarkan kalung yang telah ditelan Yadaf, tim dokter kemudian memberinya makan pisang sebanyak mungkin. Hal itu dilakukan untuk memicu usus mendorong kalung itu keluar bersama kotorannya.

Entah cara itu berhasil atau tidak, itu bukan pertama kalinya dokter menyuruh copet memakan pisang untuk mengeluarkan barang hasil curiannya. Di tahun 2007, kepolisian di India timur menggunakan metode serupa untuk mengeluarkan sebuah kalung emas dari tubuh seorang pencuri.

sumber: detik.com

Baca Selengkapnya

demikianlah artikel mengenai Demi Keluarkan Kalung Curian, Copet Diberi Makan Pisang yang telah Kami berikan untuk sobat sekalian. dan tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada sumber artikel

0 Response to "Demi Keluarkan Kalung Curian, Copet Diberi Makan Pisang"

Posting Komentar

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *